Saat hidup di dunia, lebih baik manusia menggunakan kesempatan hidupnya untuk melakukan perbuatan yang baik, terpuji, bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain serta yang diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya.
Segala perbuatan manusia dicatat oleh malaikat Rakib dan Atid selama hidup di dunia. Baik itu dilakukan dihadapan banyak orang maupun tertutup. misalnya dia beramal dihadapan hal layak dengan ucapan ikhlas, tetapi dihatinya ia ingin dipuji orang-orang dan berpacaran ditempat gelap pun Allah mengetahuinya dan malaikatpun mengetahuinya dan mencatat yang diperbuat.
Pada zaman saat ini, banyak orang-orang yang menggunakan usianya untuk meraih kenikmatan dunia saja, tidak menggunakan usianya seimbang antara dunia dan akhirat. pada ayat ini di jelaskan :
وَلَتَجِدَنَّہُمۡ أَحۡرَصَ ٱلنَّاسِ عَلَىٰ حَيَوٰةٍ۬ وَمِنَ ٱلَّذِينَ أَشۡرَكُواْۚ يَوَدُّ أَحَدُهُمۡ لَوۡ يُعَمَّرُ أَلۡفَ سَنَةٍ۬ وَمَا هُوَ بِمُزَحۡزِحِهِۦ مِنَ ٱلۡعَذَابِ أَن يُعَمَّرَۗ وَٱللَّهُ بَصِيرُۢ بِمَا يَعۡمَلُونَ (٩٦
Dan sungguh kamu akan mendapati mereka, manusia yang paling loba kepada kehidupan [di dunia], bahkan [lebih loba lagi] dari orang-orang musyrik. Masing-masing mereka ingin agar diberi umur seribu tahun, padahal umur panjang itu sekali-kali tidak akan menjauhkannya dari siksa. Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan. (96) (Al Baqarah : 96)
Dari ayat tersebut dijelaskan bahwa Allah akan mendapati atau melihat para manusia berlomba-lomba pada kehidupan di dunia dan bahkan mereka menginginnkan umur seribu tahun untuk dapat menikmati kehidupan dunia yang hanya sementara dan walau umur panjang yang ereka peroleh tidak akan menjauhkan mereka dari siksa Allah AWT atas perbuatan mereka yang hanya memikirkan kehidupan dunia saj.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar